Wanita Toraja..
Wanita
asli Toraja dikenal sebagai wanita yang memiliki fisik dan mental yang
kuat. Mereka kuat dalam berjalan kaki, kuat hadapi cercaan dan kuat
hadapi berbagai tantangan. Hal ini pula yang melatarbelakangi banyak
wanita Toraja yang bergabung dalam organisasi pencinta alam dan
lingkungan.
Wanita Toraja memiliki keahlian dalam dunia seni yang
cukup tinggi. Mereka pandai dalam bidang seni musik,seni tari,seni rupa
dan masih banyak lagi. Hal ini dilatarbelakangi dengan keahlian nenek
moyang orang Toraja yang telah melahirkan berbagai karya seni yang
fenomenal misalnya saja lagu etnik toraja, berbagai jenis tarian
terutama tarian Pa’gellu, berbagai jenis busana khas Toraja,beragam
jenis motif ukiran dan anyaman, dan masih banyak lagi.
Wanita
Toraja memiliki keahlian meracik berbagai resep masakan.Hal ini yang
membuat adanya berbagai jenis kuliner khas Toraja yang bisa ditemukan
di seantero nusantara.Masakan Toraja pun memiliki citarasa yang khas
dikarenakan bumbu-bumbu masakannya hanya bisa didapatkan di Toraja
misalnya Pamarrasan dan Lada Katokkon.
Adapun masakan yang terkenal
misalnya Papiong,Pantollo Pamarassan, pakareng, dan masih banyak masakan
lainnya..
Wanita Toraja pun dikenal sebagai wanita tangguh,pekerja
keras dan sudah mengenal kata emansipasi sejak dulu. Tak jarang
pekerjaan pria pun bisa dilakukan misalnya mengangkat bambu,memotong dan
memanjat pohon,memperbaiki atap, dan masih banyak pekerjaan berat
lainnya.
Wanita Toraja pun memiliki karakter yang rajin dan ulet
bekerja.Sebelum matahari memancarkan sinarnya,mereka sudah bangun
pagi.Adanya kesensitifan mereka dengan alarm alami yaitu bunyi ayam yang
bersahut sahutan di pagi hari.Bukan wanita Toraja jika dia tak akrab
dengan sapu lidi .Itulah mengapa di setiap rumah agak kurang afdol
rasanya jika tak ada alat ini.
Wanita Toraja akrab dengan nyiru
yaitu sejenis alat rumah tangga yang berbentuk bundar dibuat dari bambu
yang dianyam dan digunakan sebagai alat menampi beras.
Wanita
Toraja dikenal sebagai sosok yang penyayang dan setia terutama
mendampingi pasangannya saat suka maupun duka. Oleh karena itu,tabu
kedengarannya jika mendengar kasus penceraian di Toraja.
Wanita
asli Toraja menampilkan sikap hidup yang sederhana dan apa adanya.
Selain itu mereka memiliki kecantikan yang alami.Jika di kota
besar,wanita perlu ke salon untuk merawat dirinya tapi hal itu tak perlu
dilakukan oleh wanita Toraja karena mereka diberkahi dengan alam yang
masih asri dan ditunjang dengan kekayaan tanaman alami yang mampu
merawat kecantikan sang wanita.Tak perlu dandan,toh aslinya sudah elok
rupawan.
Wanita Toraja memiliki keterbukaan terhadap hal hal
baru,pembawaanya yang santai dan mereka pandai menjaga rahasia sehingga
terkadang wanita Toraja enak dijadikan sebagai seorang sahabat dan
rekan kerja.
Menurut cerita dan pemahan para leluhur dan nenek moyang kita, seseorang bisa dikatakan
sebagai wanita yang menjunjung tinggi derajatnya sebagai perempuan
Toraja jika dia mampu memasak,bersikap mandiri, hobby bercocok tanam ,
dan terutama bisa menggunakan nyiru untuk menampi beras
Ada suatu
keprihatinan terbesar bahwa jika wanita Toraja sudah bersentuhan dengan
kota-kota besar dan dia tidak bisa mempertahankan jati dirinya menjadi
wanita Toraja maka biasanya dia enggan menggunakan logat/bahasa
daerahnya karena takut dicap kampungan, menjadi sosok yang manja,lemah,
suka mengeluh, ,sombong dan angkuh. bahkan image gadis kota sudah menjadi bagian dari mereka terkait dengan tingkah laku dan gaya bicara mereka.. seakan akan mengindikasikan bahwa mereka sudah tidak bisa lagi membaur dengan teman sekampung saat mereka kembali ke toraja.
Jika ada wanita Toraja yang membaca artikel ini ,saya harap anda bukan salah satu dari golongan tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks..